Seputar Peradilan
Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018
Senin, 12/11/2018. Pkl. 08.00 WIB. Bertempat di Halaman Gedung Pengadilan Agama Purwakarta, dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke -73 yang diikuti oleh seluruh Unsur Pimpinan, para Hakim, para Pejabat Fungsional dan Struktural serta para Aparatur Sipil Negara dan para Honorer Pengadilan Agama Purwakarta.
Dr. Tamah, SH. MH. Selaku Ketua Pengadilan Agama Purwakarta bertindak sebagai Pembina upacara. Dalam upacara tersebut naskah Pancasila dibacakan Pembina upacara diikuti para peserta. Sedangkan pembaca Naskah UUD 1945, Asep Ruhyana, SH. Panitera Pengganti Pengadilan Agama Purwakarta. Dalam rangkaian upacara juga dilakukan pembacaan Amanat Menteri Sosial RI yang ditandatangani oleh Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial RI, dibacakan oleh Dr. Tamah, SH. MH. Selaku Ketua Pengadilan Agama Purwakarta. Adapun isi amanat menteri social tersebut secara substantive bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara ceremonial saja tetapi harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi tetapi substansi.
Setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bias menguat bahkan dapat melemah. Untuk itu, peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energy dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotism dalam membangun bangsa Indonesia.
Tema Hari Pahlawan tahun 2018 adalah “Semangat Pahlawan di Dadaku”, mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insane tertanam nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi Pahlawan, setiap warga Negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan Negara.
Selanjutnya Dr. Tamah, SH. MH., membacakan 10 pesan-pesan singkat perjuangan dan kata-kata mutiara Pahlawan Nasional. Dari mulai pesanperjuangan Nyi Ageng Serang, Jendral Sudirman, Prof. DR. R. Soeharso, Prof. Moh. Yamin, Supriadi, Abdul Muis, Pattimura, Bung Tomo, Soekarno dan Moh. Hatta